Sejarah Lava Tour Merapi Yogkayarta
Artikel kali ini akan membahas sedikit tentang sejarah lava tour merapi Yogyakarta. Bagi sebagian tentunya sudah tidak asing lagi bahkan sering main Kaliurang untuk menikmati tur merapi yang menantang. Nah, simak selengkapnya berikut ini.
Sejarah Lava Tour Merapi Yogyakarta
Sejarah Lava Tour Merapi Yogyakarta pada tahun 2010. Yakni, ketika peristiwa meletusnya gunung merapi.
Seperti diketahui, pada tahun 2010, gunung merapi meletus. Yogyakarta termasuk salah satu wilayah terdampak parah akibat letusan ini. Termasuk menewaskan Mbah Marijan, juru kunci Merapi.
Desa desa di sekitar lereng gunung merapi juga tak luput dari terjangan lahar panas erupsi merapi. Sejumlah desa kini hanya berupa lautan pasir luas.
Untuk mengenang peristiwa ini, masyarakat Jogja, khususnya warga yang tinggal di kawasan lereng gunung merapi berinisiatif membuat berbagai spot wisata di sekitar sini sekaligus menyediakan paket wisata bernama lava tour merapi Yogyakarta.
Sejarah Lava tour merapi Yogyakarta dibuat setahun usai erupsi merapi, yakni tahun 2011. Seiring waktu, ternyata lava tour merapi diminati wisatawan. Tak sedikit wisatawan mengikuti tur merapi ini, baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar negeri.
Hal Menarik di Wisata Tour Lava Merapi
Tour Lava Merapi adalah paket wisata yang menawarkan perjalanan berkeliling menyusuri area lereng gunung merapi menggunakan kendaraan jenis jeep. Pengunjung akan diajak melihat tempat tempat terdampak sisa letusan merapi tahun 2010 silam. Juga mengunjungi sejumlah spot pilihan sambil menikmati trek menantang, berkerikil, berkelok, berbatu dan menikmati pemandangan sepanjang perjalanan.
Spot Lava Tour Merapi
Mengunjungi Stonehenge. Ini berlokasi dekat pintu masuk objek wisata The Lost World. Stonehenge adalah replika monumen terkenal bernama Stonehenge di Inggris. Bentuk serta konstruksi batu stonehenge di Jogja mirip dengan aslinya. Bisa jadi tur lava merapi pertama anda akan berhenti di stonehenge, jadi pastikan anda bawa kamera untuk mengabadikan tempat unik ini.
Mengunjungi Museum Sisa Hartaku
Ini adalah museum yang berasal dari sebuah rumah milik warga warga yang menjadi korban letusan gunung merapi. rumah ini kemudian dibuat semacam museum.
Pondasi rumah masih nampak kuat meski atapnya rusak. Di dalamnya terdapat peninggalan berupa perabot rumah tangga dan benda lainnya yang sengaja ditaruh di sana oleh pengelola.
Kemudian, bagian depan museum terpampang bangkai sepeda motor terdampak erupsi merapi 2010. Ada juga peninggalan berupa jam. Jam ini menunjukan dengan tepat waktu peristiwa merapi. Di sekitar area luar museum terdapat penjual souvenir merapi. Termasuk menjual bunga edelweis kering, dibanderol dengan harga mulai dari Rp.10 ribu hingga 15 ribu.
Mengunjungi Bunker Kaliadem
Berikutnya mengunjungi Bunker Kaliadem. Fungsi bunker ini sebetulnya untuk tempat berlindung bagi para pendaki jika merapi keluarkan awan panas. Namun anda juga dapat mengunjungi tempat unik ini.
Nah itulah tadi sejarah lava tour merapi Yogyakarta. Singkatnya, tur merapi ini terinspirasi adanya letusan gunung merapi tahun 2010 yang lalu.
Waktu itu, ketika terjadi letusan merapi, Wilayah Jogja menjadi salah satu daerah terdampak parah erupsi merapi. Termasuk menewaskan juru kunci merapi mbah Marijan dan membuat sejumlah wilayah Jogja terdampak.
Untuk mengenang peristiwa erupsi merapi 2010, warga jogja khususnya yang hidup di area lereng merapi berinisiatif mengabadikan momen musibah erupsi. Maka terciptalah ide lava tour merapi pada 2011. Ternyata hingga kini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun manca untuk mengunjunginya.